Artikel Smart ABA dan Smart BIT
Seputar Aba Untuk Autisme
Melatih kontak mata Anak AUTISTIK
Menggunakan ABA
Artikel ini telah dibaca: 9717 kali » sejak 07 Mei 2014
Waktu terakhir dibaca: 13 September 2023 » Jam 11:44:59
Seputar Aba Untuk Autisme
Melatih kontak mata Anak AUTISTIK
Menggunakan ABA
Yang perlu diingat pada latihan kontak mata pada anak autistik adalah sbb :
1. Jangan memanggil nama anak selama program awal kontak mata, instruksi hanya "lihat " saja.
2. Jika anak sudah on request saat diberi instruksi "lihat", maka tingkatkan kontak mata dengan melatih mempertahankan kontak mata, pada tahap ini barulah masuk ketahap "mempertahankan kontak mata selama 2-5 detik saat dipanggil nama" Pada tahap ini, pemberian rewarad makanan/ mainan, minuman dll diperlambat selama anak masih memandang ke arah kita, terus beri pujian kepada anak selama terjadi kontak mata saat program ini. Jika anak akan meraih benda/reward, maka jika masih terjadi kontak mata, tahan tangan anak, sambil terus beri pujian/reward sosial kepada anak, lalu barulah benda atau reward diberikan. Lakukan bertahap, jangan terburu-buru, pastikan anak benar-benar lulus dalam setiap tingkatan
3. INGAT !!!! Tidak boleh memberikan feedback/mengatakan "tidak", saat melakukan program kontak mata, maupun dalam mempersiapkan kontak mata/kontak materi untuk memulai sebuah program/aktivitas ABA, ada telnik-teknik tersendiri di didalam ABA tentang ini
4. Tidak boleh memanggil-manggil nama anak saat melatih kontak mata, atau mempersiapkan kontak mata/kontak materi saat akan memulai sebuah program/aktivitas, kecuali pada program mempertahankan kontak mata saat dipanggil namanya. Mengapa ?????, karena jika kita selalu memanggil nama anak dalam setiap persiapan sebuah program, maka saat anak masuk ke sekolah reguler anak tidak akan merespons instruksi yang diberikan guru secara umum. Disekolah reguler guru tidak akan memanggil nama anak satu persatu dalam mempersiapkan anak untuk sebuah pelajaran (kecuali untuk anak-anak yang bandel yang tidak mengikuti instruksi guru). Guru cukup mengatakan "anak-anak lihat". Anak autistik yang biasa dipanggil namanya saat terapi tidak akan mengikuti instruksi ini, dia akan menunggu namanya dipanggil, barulah setelah dipanggil namanya anak melihat, inilah kesalahan BESAR yang banyak dilakukan ditempat-tempat terapi Autisme yang ada di Indonesia, lalu kesalahan ini membuat anak autistik kita sulit beradaptasi dengan lingkungan sekolah reguler, lalu lingkungan sekolah memberi gelar "anak bandel" "anak bodoh", pada anak autistik kita. Mari sama-sama belajar kembali, introspeksi diri kita masing-masing, jangan selalu menyalahkan sekolah dan lingkungannya. Jangan karena kesalahan kita, anak autistik yang menjadi korban nanti disekolah reguler Jangan menunggu sekolah siap untuk menerima anak autistik kita, tetapi kitalah yang harus mempersiapkan anak autistik kita agar anak autistik kita siap masuk kesekolah reguler. Awalilah dengan melatih kontak mata secara benar. AUTISM is CURABLE
<photo id="1" />
Artikel ini juga bisa dibaca di kidaba.com