Artikel Smart ABA dan Smart BIT
Autisme Bit Ringkasan 06 Dari 17 Bit Vitamin B6 Dosis Tinggi Dan Magnesium
AUTISME
BIOMEDICAL INTERVENTION TEHRAPY (BIT)
Artikel ini telah dibaca: 14607 kali » sejak 14 Mei 2013
Waktu terakhir dibaca: 13 September 2023 » Jam 11:43:24
Autisme Bit Ringkasan 06 Dari 17 Bit Vitamin B6 Dosis Tinggi Dan Magnesium
AUTISME
BIOMEDICAL INTERVENTION TEHRAPY (BIT)
[ RINGKASAN 06 DARI 17 – BIOMEDICAL INTERVENTION THERAPY]
VITAMIN B6 DOSIS TINGGI DAN MAGNESIUM
Dr. Rudy Sutadi, SpA, MARS, SPdI
(Dokter Spesialis Anak. Konsultan Autisme, Applied Behavior Analysis, dan Biomedical Intervention Therapy)
DASAR PEMIKIRAN :
Terdapat lebih dari 20 penelitian tentang vitamin B6 dengan Magnesium untuk autisme, termasuk 12 penelitian double-blind, placebo-controlled, sehingga merupakan terapi untuk autisme yang paling banyak diteliti.
Hampir semua penelitian-penelitian tersebut menemukan bahwa 45-50% penyandang autisme memperoleh manfaat dari suplementasi vitamin B6 dosis tinggi disertai Magnesium.
Vitamin B6 dibutuhkan untuk lebih dari 100 reaksi enzimatik, termasuk produksi nerotransmiter utama (serotonin, dopamin, dll) dan glutation (dibutuhkan untuk detoksifikasi).
Magnesium digunakan untuk mencegah kemungkinan hiperaktivitas, yang dapat terjadi jika hanya diberikan vitamin B6 saja.
Umumnya penelitian-penelitian tersebut menggunakan dosis vitamin B6 sekitar 8-15 mg/pound (maksimum 1.000 mg). Hanya 1 penelitian yang menggunakan dosis lebih rendah (1,3 mg/pound), dan itulah salah satu dari sedikit penelitian yang tidak menemukan manfaat penggunaan vitamin B6.
Satu penelitian tentang dosis yang dilakukan oleh T. Audhya, yang secara bertahap meningkatkan dosis vitamin B6 dari 1 hingga 10 mg/pound, menemukan bahwa paling tidak diperlukan 3 mg/pound barulah mulai memperlihatkan manfaat, dan dosis 6 mg/pound cukup memperlihatkan manfaat bagi sebagian anak.
Penyebab mengapa banyak anak dan dewasa memperoleh manfaat dari vitamin B6 dosis tinggi, masih belum jelas. Penjelasan yang mungkin adalah bahwa banyak penyandang autisme mengalami 1) penurunan kemampuan untuk merubah vitamin B6 menjadi bentuk aktifnya, dan 2) kerusakan enzime untuk membuat nerotransmiter utama yang membutuhkan sejumlah besar yang tidak biasa dari bentuk aktif vitamin B6.
(Untuk keterangan lebih lanjut, bisa dilihat pada Adam et al, Abnormally high plasma levels of vitamin B6 in children with autism not taking supplements compared to controls not taking supplements. J Altern Complement Med. 2006 Jan-Feb;12(1):59-63).
TERAPI :
Berdasarkan tinjauan dari semua penelitian tersebut, Dr. Bernard Rimland merekomendasikan dosis vitamin B6 sekitar 8 mg/pound (maksimum 1.000 mg) dan dosis magnesium setengahnya. Namun, ia menekankan bahwa beberapa individu dengan autisme mungkin perlu lebih besar atau cukup kurang dari itu.
Perlu diperhatikan bahwa penelitian-penelitian terapi yang melibatkan anak maupun dewasa, umumnya tidak mengikuti DAN! interventions, dan mungkin saja bahwa DAN! interventions dapat mengurangi kebutuhan vitamin B6 dosis tinggi pada sebagian anak dan dewasa.
TEST :
Tidak ada tes laboratorium yang dapat menentukan siapa yang akan memperoleh manfaat dari vitamin B6 dosis tinggi, walaupun pengukuran-pengukuran rendahnya nerotransmiter-nerotransmiter mungkin dapat merupakan petunjuk.
Tes terbaik adalah dengan melakukan percobaan selama 2 bulan, kemudian secara perlahan menaikkan dosis vitamin B6 dari 1 mg/pound berat badan sampai menjadi 8 mg/pound berat badan, dan berikan juga magnesium dengan dosis setengahnya.
KEAMANAN :
Suplementasi vitamin B6 dosis tinggi pada penyandang autisme tampaknya amat aman.
Satu penelitian dari Audhya yang membandingkan terapi vitamin B6 dosis tinggi selama 6 bulan dalam dua bentuk (PLP atau pyridoxine HCl) pada 184 anak autistik, menemukan bahwa efek samping berupa perburukan perilaku terjadi pada 10% anak yang mendapat PLP (setengah dari kelompok) dibandingkan dengan tidak terjadinya pada mereka yang mendapat pyridoxine HCl. Namun, beberapa anak memperlihatkan hasil yang lebih baik pada PLP.
Karena itu, disarankan untuk memulai dengan pyridoxine HCl, dan kemudian pertimbangkan penambahan pemberian P5P (5-25 mg) untuk melihat apakah terjadi peningkatan perbaikan.
Terdapat kemungkinan kecil bahwa vitamin B6 dosis tinggi dapat menyebabkan neropati perifer temporer (perasaan baal/kebas di jari-jari dan tumit), tetapi hal ini sangat jarang terjadi, dan dengan menghentikan suplementasi umumnya kembali normal lagi.
Untuk informasi lebih lanjut, ringkasan tentang penelitian vitamin B6 dapat dilihat pada http://www.autismwebsite.com/ari/treatment/b6studies.htm
Artikel ini juga bisa dibaca di kidaba.com