Artikel Smart ABA dan Smart BIT
Perbaiki Hubungan Dengan Orangtua Kita
Autisme, smart ABA & smart BIT untuk Autisme
dr Rudy Sutady, SpA, MARS, S Pd.I (Konsultan smart ABA & smart BIT untuk Autisme)
Artikel ini telah dibaca: 11631 kali » sejak 30 Maret 2017
Waktu terakhir dibaca: 13 September 2023 » Jam 11:45:59
Perbaiki Hubungan Dengan Orangtua Kita
Autisme, smart ABA & smart BIT untuk Autisme
dr Rudy Sutady, SpA, MARS, S Pd.I (Konsultan smart ABA & smart BIT untuk Autisme)
Perbaiki hubungan dengan orangtua kita.
dr Rudy Sutady, SpA, MARS, S Pd.I
(Konsultan smart ABA & smart BIT untuk Autisme)
Tahun 2001 sebuah keluarga yang diamanahi seorang anak autistik berdiskusi dengan saya tentang banyak hal, kemudian akhirnya sampai pada pembahasan mengenai hubungan antar manusia.
Menurut si Ibu hubungannya dengan Ibunya kurang harmonis, dimulai semenjak remajanya berlanjut sampai kemudian dia menikah dan mempunyai seorang anak
Setelah mengetahui anaknya penyandang autisme, maka paniklah keluarga ini
Menyalahkan siapa saja yang bisa disalahkan, bahkan Allah pun di salahkan
"Mengapa harus saya yang diberi anak seperti ini" ?
Persoalan semakin rumit karena tidak ada satupun keluarga yang memberikan dukungan saat itu
Karena keluarga ini sangat ekslusive, dan hanya beberapa orang saja yang sanggup bertahan manjadi sahabatnya
Pada pertemuan tahun 2001 itu, saya mencoba membuka wawasan mereka
Mulailah dengan memperbaiki hubungan dengan orangtuanya, kemudian dengan lingkungan terdekat yang membantu kita
Sehari-hari dirumah, seperti, baby sitter, pekerja rumah tangga,sopir dlsb
Setelah lingkungan terdekat ini bisa diperbaiki, maka untuk melangkah kelingkungan yang lebih besar Insya Allah semakin mudah
Tidak mudah dok, begitu kira-kira paparannya sebulan kemudian setelah pertemuan pertama.
Saya sampaikan jangan menyerah, artinya anda sudah mulai melangkah, dan terus melangkah
Perjuangan dan pertarungan mengalahkan ego dimulai
Lama tidak ada kabar beritanya, tahun 2002 kami kembali bertemu atas izin Allah
Saya kaget dengan perubahan dalam keluarga ini, sangat harmonis
Kemudian cerita-cerita pengalamannya dalam rangka memperbaiki hubungannya dengan orangtua dan lingkungannya mengalir tanpa terkendali, diselingi isak tangis , tawa, gelengan serta lonjakan kegirangan
Inti dari pengalaman Ibu diatas adalah:
Setelah dia memperbaiki hubungannya dengan Ibunya dan lingkungannya, perubahan kearah kesembuhanan bagi anak autistiknya semakin nyata terlihat, semakin hari semakin menunjukkan perkembagan yang besar
Dan puncaknya adalah ketika anak autistiknya diterima disalah satu SD di Jakarta , ibunya yang selama ini dia abaikan bersedia menemani cucunya selama berada di sekolah...
Pengalaman diatas Insya Allah bermanfaat bagi kita yang diamanahi anak autistik oleh Allah
Artikel ini juga bisa dibaca di kidaba.com